Kamis, 02 April 2015

Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan dan Ibu Hamil

Buah pisang merupkan buah yang diklaim menjadi kesukaan monyet. Hahaha, entah pisang selalu identik dengan monyet. Padahal tidak ada seekor monyet pun yang pernah menanam pohon pisang. Apalagi bercita-cita memiliki kebun pisang. Ah, sudahlah kita tidak ikut pusing memikirkan hal sepele itu.

Disini kita akan membahas mengenai manfaat buah pisang untuk ibu hamil dan kesehatan secara keseluruhan. Mulai dari kandungan daun pisang dan apa saja manfatnya bagi tubuh kita.

Buah pisang yang dalam bahasa Inggris disebut banana merupakan buah dari pohon pisang. Pisang ini banyak sekali jenisnya dan termasuk keluarga Musaceae. Namun, buah pisang apapun jenisnya memiliki kandungan nutrisi yang baik jika dikonsumsi manusia.

Kandungan Nutrisi Buah Pisang


Buah PisangSelain mudah dicerna dan bebas lemak, buah pisang merupakan buah yang kaya nutrisi. Berikut ini beberapa kandungan dari buah pisang yang dibutuhkan oleh tubuh kita:

Kalori
Dengan mengasup sebuah pisang, Anda bisa memuaskan keinginan makan sesuatu yang manis tanpa merusak diet. Satu buah pisang rata-rata mengandung 110 kalori.

Potasium
Buah ini sangat terkenal akan kandungan potasiumnya. Dengan kadar potasium mencapai 400 mg dalam pisang berukuran sedang, buah ini wajib dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung. Potasium juga diketahui sangat baik untuk fungsi otot dan saraf, serta menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Potasium dalam pisang juga cocok dikonsumsi untuk mencegah kram otot setelah olahraga.

Vitamin C
Sebagaimana buah lainnya, pisang juga kaya akan vitamin C. Satu buah pisang mengandung sekitar 10mg vitamin C atau sekitar 15 persen dari rekomendasi vitamin C harian.

Vitamin B6
Vitamin B biasanya ditemukan pada produk hewani, tetapi pisang ternyata juga merupakan sumber vitamin B6 yang disebut pyridoxine. Satu buah pisang menyediakan 35 persen dari rekomendasi vitamin B6 harian. Tubuh menggunakan vitamin ini untuk menumbuhkan sel-sel baru.

Mangan
Mangan adalah mineral yang dibutuhkan untuk tulang yang sehat dan metabolisme. Satu buah pisang mengandung 3 mg mangan.

Serat
Satu buah pisang mengandung sekitar 3 gram serat. Selain menyehatkan saluran cerna, serat juga kita butuhkan untuk menjaga perut terasa kenyang lebih lama.

Karbohidrat
Tubuh menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Makanlah pisang setelah berolahraga untuk mengembalikan energi. Sebuah pisang setelah sarapan juga direkomendasikan untuk menjaga pasokan energi tetap bertahan sampai waktu makan siang tanpa camilan.

Nutrisi lain
Ada beberapa jenis mineral dan vitamin yang terkandung dalam pisang, meski jumlahnya kecil, yakni magnesium, kalsium, fosfor, vitamin A dan E, folat, karoten, serta asam amino.

Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan


Berikut ini adalah beberapa manfaat pisang untuk kesehatan Anda.

1. Sumber energi
Pisang mengandung tiga jenis gula alami: fruktosa, glukosa, dan sukrosa, yang dapat dengan cepat diubah menjadi energi. Makanya, banyak atlet suka makan pisang saat istirahat pertandingan untuk menambah energi secara instan.

2. Kesehatan jantung
Pisang kaya akan serat makanan yang bisa mencegah penyakit jantung koroner. Buah tropis ini juga memiliki kandungan kalium yang tinggi, namun rendah natrium. So, pisang merupakan makanan yang sempurna untuk mencegah tekanan darah tinggi.

3. Baik untuk darah
Selain kalium, pisang juga kaya akan vitamin B6 yang penting dalam pembuatan antibodi dan hemoglobin dalam darah. Vitamin B6 sangat penting dalam menjaga kadar gula darah tetao stabil.

4. Sistem saraf yang sehat
Kandungan potasium pada pisang dapat mencegah serangan stroke. Terbukti, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan pisang secara teratur dapat mengurangi 40% risiko kematian karena stroke.

5. Kesehatan ginjal
Dengan bantuan kalium, pisang juga bisa mengurangi risiko batu ginjal yang berhubungan dengan ekskresi kalsium dalam urin.

6. Menenangkan
Vitamin B6 atau triptofan berperan penting dalam pembuatan hormon serotonin, yang bertugas mengatur suasana hati dan menenangkan otak. Perlu senjata untuk melawan depresi atau insomnia? Makan pisang dong!

7. Mengatasi Anemia
Pisang mengandung zat besi, yang penting dalam memerangi anemia. Senyawa ini juga penting dalam pembuatan hemoglobin dalam tubuh, lho. Wah, pantas saja si monyet tidak pernah anemia.

8. Baik untuk otak
Pisang dapat meningkatkan kekuatan otak Anda. Sekitar 20% dari aliran darah tubuh dipompa ke jantung. Selain itu, otak juga memerlukan banyak energi dan oksigen untuk bekerja.

9. Luka lambung
Pisan juga memiliki efek anti-asam yang menenangkan perut dan meredakan rasa perih di perut. Tidak hanya sampai disitu, pisang juga bisa melawan ulkus (luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi pada lambung) dengan mengurangi keasaman dan iritasi pada lambung.

10. Mengatasi sembelit
Buah pisang terkenal dengan kandungan seratnya yang tinggi. Nah, makan pisang menjadi solusi alami untuk mengatasi sembelit.

Manfaat Pisang untuk Wanita dan Ibu Hamil


Bagi ibu hamil yang mengalami morning sick (mual-mual pagi hari) dapat mengonsumsi buah pisang yang akan membantu menjaga kadar gula darah dan menghindari mual. Sekaligus membantu mengendalikan konsisi emosionalnya. Selain itu buah pisang juga mengandung asam folat tinggi yang baik untuk perkembangan otak anak yang dikandung. Bahkan di berbagai Negara di dunia buah pisang dipercaya sebagai pengontrol suhu, seperti di Thailand ibu-ibu hamil mengonsumsi pisang agar bayi lahir tidak dengan suhu tinggi.

Sedangkan untuk para wanita yang sedang mengalami PMS, lupakan obat-obatan penahan sakit, konsumsi dengan teratur buah pisang. Kandungan vitamin B6 yang mengatur kadar glukosa darah akan membantu memengaruhi suasana hati Anda.

Nah, itulah penjelasan mengenai kandungan nutrisi dan manfaat buah pisang. Semoga bermanfaatsumber : http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2013/12/manfaat-buah-pisang-untuk-kesehatan-dan.html

Selasa, 17 Maret 2015

Kesehatan Reproduksi Remaja

Kesehatan Reproduksi



Kesehatan Reproduksi Remaja
Pengertian kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
Sedangkan kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
Definisi kesehatan reproduksi menurut hasil ICPD 1994 di Kairo adalah keadaan sempurna fisik, mental dan kesejahteraan sosial dan tidak semata-mata ketiadaan penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi dan proses. 

Pengertian kesehatan reproduksi
 ini mencakup tentang hal-hal sebagai berikut: 1) Hak seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang aman dan memuaskan serta mempunyai kapasitas untuk bereproduksi; 2) Kebebasan untuk memutuskan bilamana atau seberapa banyak melakukannya; 3) Hak dari laki-laki dan perempuan untuk memperoleh informasi serta memperoleh aksebilitas yang aman, efektif, terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural; 4) Hak untuk mendapatkan tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga perempuan mempunyai kesempatan untuk menjalani proses kehamilan secara aman.

Kesehatan Reproduksi Remaja

Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan repoduksi yaitu :
1.      Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil).
2.      Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, dsb).
3.      Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja, depresi karena ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita pada pria yang membeli kebebasannya secara materi, dsb).
4.      Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual, dsb).
Cara menjaga kesehatan reproduksi wanita
1.      Berhenti merokok
Meroko akan merusak ovarium, mengganggu produksi hormone estrogen dan membuat sel telur wanita rentan mengalami kelainan kegentik
2.      Menjaga berat badan yang ideal
Jika anda terlalu kurus maka anda kekurangan homon estrogen dan system reproduksi anda tidak berfungsi lagi. Sebaliknya, terlalu gemuk menyebabkan wanita kelebihan hormone estrogen dan dan mengganggu ovulasi dan bisa menghentikan menstruasi.
3.      Lakukan hubungan seksual yang aman
Beberapa penyakit seksual dapat membuat anda kehilangan kesuburan dan merusak alat reproduksi.  Sebagian besar penyakit-penyakit ini tidak menunjukan gejala pada awalnya, sehingga memunkinkan bakteri atau vius merusak organ anda sebelum anda menyadarinya.
4.      Lakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur
Dokter ginekologi akan memeriksa ukuran dan bentuk uterus dan ovarium anda dan melakukan pemeriksaan terhadap kemunkinan kanker serviks.
5.      Lakukan pengobatan
Lakukan pengobatan teratur sesuai petunjuk dokter jika anda mengalami kondisi medis seperti endometriosis atau fibroid.
6.      Hindari inveksi vagina
Inveksi vagina yang mengakibatkan kerusakan pada rahim anda jika tidak ditangani dengan cepat.
7.      Menjalani gaya hidup yang sehat
Diet yang sehat, olahraga teratur dan manajeman stressakan membuat system reproduksi tetap sehat dan kondisi tubuh yang baik.



sumber: www.seksualitas.net
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/tentang-kemdikbud-menteri
http://www.bidanindonesia.org/index.asp?lang=id&part=2011020001
http://garuda.dikti.go.id/